Senin, 14 Maret 2011

Sekolahku di Pedalaman

Sudah lima tahun aku belajar di sekolah “Budi Makmur” ini. Sekolahku berada di daerah pedalaman. Kondisi sekolahku sangat sederhana. Hanya ada tiga kelas. Dindingnya terbuat dari papan dan kulit kayu. Sementara atapnya terbuat dari daun sagu, atau sering disebut daun rumbia oleh suku pedalam. Meja dan tempat duduk kami terbuat dari papan yang dibuat memanjang. Papan tulis hitam berukuran 1x2 meter menggantung di depan kelasku. Se-kolahku hanya berlantaikan tanah. Kalau hujan turun, airnya akan masuk ke dalam kelasku hingga menjadi becek.

Hutan

Sekarang aku sudah kelas enam. Hanya ada empat orang murid di kelasku. Sedangkan guru yang mengajar di sekolahku hanya ada dua orang. Pak Nantan dan Pak Kurna, mengajar dari kelas satu sampai kelas enam.

Dalam belajar, kami dan guru senang membaur. Seperti mengerjakan latihan misalnya, kami sering mengerjakan dan memecahkannya bersama-sama, dan tidak malu-malu bertanya kalau tidak paham. Kami dan guru terlihat sangat akrab sekali!

Pulang sekolah hari ini aku dibonceng Pak Nantan naik sepeda ontel. Sedangkan Rizal, temanku, ikut dengan Pak Kurna. Kami sering dibonceng seperti ini karena rumah kami berdua paling jauh. Jarak rumah ke sekolahku empat kilo meter. Jam enam pagi aku sudah harus berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki melewati jalan setapak dan hutan belantara.

“Pak Nantan hari ini mancing ke sungai lagi? Boleh Ujang ikut?” tanyaku.

“Bapak hari ini memetik buah kelapa di kebun, Jang. Uang belanja sudah menipis. Besok kalau kelapa-kelapa itu sudah terjual, Bapak pasti akan ajak Ujang mancing di sungai!” janji Pak Nantan.
Aku sedih mendengarnya. Sudah lelah mengajar di sekolah, Pak Nantan harus memanjat kelapa lagi sesampainya di rumah. Kalau tidak, keluarganya tidak bisa makan. Karena dengan menjual buah-buah kelapa itulah Pak Nantan bisa mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Pak Nantan tak menerima gaji mengajar di sekolah, karena Pak Nantan hanya tamat SMP. Tapi niat baiknya ingin memajukan kampungku supaya bebas buta huruf dan pandai berhitung memang patut diacungi jempol.

Setahun yang lalu ada dua orang guru bantu yang dipindahtugaskan dari kota ke kampungku. Betapa gembiranya aku waktu itu. Aku berharap kehadiaran mereka bisa memberikan kemajuan bagi sekolahku. Namun harapanku itu kemudian pupus. Sebulan mengajar, mereka hanya empat kali datang ke sekolahku. Bulan berikutnya, mereka tak pernah datang-datang lagi ke sekolah. Ah, mungkin mereka tak terbiasa dengan keadaan kampungku yang terpelosok jauh berada di pedalaman.

Suatu hari Pak Nantan pernah bertanya kepadaku tentang cita-citaku. “Apa cita-citamu, Jang?”

“Aku ingin jadi seperti Bapak!” jawabku mantap.

“Menjadi guru?” Pak Nantan ter-senyum.

Guru

Aku mengangguk, “Aku ingin membuat kampung ini menjadi maju. Aku ingin semua orang bisa membaca dan berhitung. Kalau orang-orang di kampung ini sudah bisa membaca dan berhitung, pasti mereka bisa membangun kampung ini mejadi lebih maju!”

Mata Pak Nantan tampak berkaca-kaca mendengar penuturanku. “Pendidikan di kampung ini memang sangat menyedihkan. Tak ada guru-guru yang mau mengajar di kampung ini. Apalagi kebanyakan anak-anak seusiamu lebih memilih bekerja di ladang membatu orang tua mereka dari pada pergi ke sekolah.”

Air mataku menetes. Aku sedih sekali. Di rumah, seharusnya Abah dan Emak bisa membimbingku belajar dan mengerjakan PR. Tapi mana mungkin. Kedua orang tuaku tidak pandai membaca dan menulis. Malah suatu ketika Abah dan Emak memintaku untuk mengajari mereka membaca, menulis dan berhitung. Wah… Bagaimana mungkin? Apa aku bisa? Ah, tapi akhirnya kucoba juga. Setiap hari setelah pulang sekolah, aku pun mengajari orang tuaku membaca, menulis dan berhitung.

“Abah bangga padamu, Jang. Anak sekecil kamu sudah pandai mengajari Abah dan Emakmu membaca, menulis dan berhitung,” ujar Abah memujiku.

“Emak juga bangga, Jang. Berkat kamu sekolah, Emak dan Abahmu jadi tak bodoh lagi. Emak dan Abahmu sekarang sudah bisa membaca walaupun masih mengeja,” kata Emak lalu mencium kepalaku.

“Terima kasih,” ucapku terharu. “Ini juga berkat Abah dan Emak yang mau menyekolahkanku hingga aku menjadi pintar dan bisa mengajari Abah dan Emak di rumah, hehe…”
Abah dan Emak memelukku, dan menciumi kedua pipiku dengan penuh rasa sayang dan cinta.
Ah, kelak, aku harus bisa membangun kampung ini menjadi lebih maju! Aku ingin semua orang di kampung ini bisa membaca, menulis dan berhitung. Doakan aku, ya, teman-teman!***

30 Februari

Pagi ini saat Vey lewat di koridor sekolah.Semua mata tertuju padanya.Beberapa anak cowok tak berhenti memandang Vey. Sapaan ramah dari anak-anak cewek pun menyambut kedatangan Vey.


Vey memang cantik,pandai,ramah,baik hati dan supel.Hampir semua cowok di SMPN 03 ini menyukai Vey. Begitupula dengan cewek di SMPN 03 sangat ingin berteman dengan Vey. Setiap hari ada saja yang memberi Vey coklat dan kado. Vey menerimanya dengan senang hati, 'trimakasih ' katanya sambil tersenyum manis.

Zifano,cowok terkeren dan ganteng di SMPN 03 ini juga menyukai Vey. Berhubung Zifano sekelas dengan Vey.Zifano bisa melakukan pendekatan dengan Vey.Zifano sering tanya-tanya ke Vey soal pelajaran yang tak ia mengerti.Dengan senang hati Vey mengajarinya.

Zifano juga sering membantu Vey saat piket kelas. Dan Zifano juga sering bercerita kisahnya pada Vey. Hingga suatu hari, 'Vey,kamu tau gak?aku suka sama kamu ' kata Zifano terus terang. Vey hanya tersenyum manis dan berkata  'makasih Fan '. 

'Kamu mau gak jadi pacar aku? ' tanya Zifano tanpa malu-malu. Vey tersenyum lagi, 'sekarang kan tanggal 25 Februari,aku mau jadi pacar kamu tanggal 30 Februari.Okey?! ' Kata Vey sambil pergi.

Zifano senang dan Zifano pun terus menunggu 30 Februari..Tapi kenapa setelah 29 Februari tanggal 1 Maret.Zifano pun sadar kalau 30 Februari itu gak ada.Zifano pun menemui Vey. 'Vey,mana ada 30 Februari? ' kata Zifano heran sekali. 'memang iya ' ucap Vey seraya tersenyum.

'Trus maksud kamu apa Vey?' tanya Zifano makin heran.'maksud aku,kita itu masih smp,masih terlalu kecil buat pacar-pacaran.lebih baik kita sahabatan aja dulu' Jawab Vey. 'Tapi aku suka sama kamu Vey,aku mohon sama kamu,jadilah pacar aku Vey..' Mohon Zifano.
30 Februari

'Okey..aku mau jadi pacar kamu tanggal 30 Februari.tunggu aja,kalo kamu bener-bener suka sama aku,Zifano ' ucap Vey dengan senyum manisnya.Zifano hanya diam mematung dengan perasaan bingung.Akankah Zifano terus menunggu 30 Februari itu????====&&&&&====

Cinta Tak Harus Memiliki

Saat menghitung hari...

Saya sangat takut kejadian itu terulang lagi.

Saat ku bertemu dengan tanggal pada saat kejadian dulu.

menangis

Sungguh saya tak bisa menghentikan air mata ini yang terurai...

Saya bingung menghadapinya.

Yang setelah sekian lama saya berhubungan dengan nya.

Kita berakhir begitu saja...

Tanpa ada kata perpisahan...

Hanya kata kita cukupkan di sini.

Saat kata-kata itu yang ku ucapkan...

Tak kuasa aku memendam nya.

Saat ku lepas dengan nya.

Ternyata banyak perubahan pada diri ku...

Tak ku sesali.

Namun ini yang aku rasa kan...

Sakit... sedih...

Ternyataa cinta tak harus memiliki...

Aku bertemu dengan cinta yang ke dua ini, bukan nya tambah senang tapi aku selalu menangisi nya...

Ditambah dia yang menduakan aku dalam waktu yang cukup lama...

air mata

Hati ku sungguh sakitttttttttt...

Tak bisa aku menahan nya, sungguh aku tak kuasa...

Ku hanya bisa terdiam dalam keterpurukan kesendirian ku...

Isi Hati


“ Hana, udah tau belum ? “ Gisela tiba – tiba menanyaiku.

“ tau apa ? “

“ si Orgi sama Jessy bener – bener udah putus ! “

“ Apa ?? “ aku kaget dan terdiam untuk sesaat. Putus ???, aku susah mempercayainya.

Memang bnar, mereka sering menjadi “ tontonan gratis “ tiap kali mereka beradu mulut. Itu bukan lagi hal baru bagiku. Tapi, putus ?? kenapa ??. Bukannya mereka saling menyayangi ? aku ndak ngerti apa yang mereka pikirin…..

isi hati

“ Hana !! sst !! Hana !! “, Nila memanggilku pelan karena pak doni memperhatikanku.

Aku terbangun dari lamunanku. Duh…. Mereka yang putus, kok aku yang bingung??.

Tapi, tunggu… Benarkah mereka putus ?? 100% ?. Hal beginian sering terdengar olehku. Tapi toh akhirnya balikan lagi…. agh !! masa bodoh mikirin masalah mereka.

KRIIIIIING……KRIIIIIING……… Akhirnya bel pulang sekolah berdering. Entah mengapa rasanya hari ini, waktu berjalan cepat.

Oh !! itu…. Jessy, sedang duduk – dukuk di lobby depan sekolah. Dan Orgi ?? pulang sendiri ?? kok…..??, aku harus memastikan kebenarannya.

“ lhoo, Jessy ! kok nggak pulang bareng Orgi ? “ aku mendatanginya dan menyapanya seperti biasa. Jessy yang cuek menjawab, “ ndak lah ! toh aku udah putus sama temenmu itu ! “. Aku tidak kaget melihat sikapnya yang cuek, juga tak heran dengan ucapannya yang pedas. Karena, memang begitulah dia.

Yang aku herankan adalah Orgi. Bukankah dia sangat menyayangi Jessy ?? Bahkan, tiapkali mereka adu mulut, slalu Orgi yang minta maaf duluan. Ada apa sama Orgi ??.

Yang aku tahu sekarang, mereka bener – bener udah putus. Bahkan di sekolahpun, mereka enggan bertegur sapa.

Sesampainya di rumah, aku segera berbaring di atas ranjang. Selama perjalananku hingga sampai di rumah, yang aku pikirkan adalah perasaan Orgi. Orgi pasti sedih banget.

“ aku harus memastikan keadaannya ! “ batinku.

Akupun segera bangun dan meraih hapeku. Belum sempat aku mengetikkan sms, ada sms masuk,

“ Na, ntar sabtu ada waktu ??

Anak – anak mau ke SMP.

Kamu ikut gak ? “

Sms dari Orgi !! Sepertinya dia baik – baik saja…. Aku segera membalas smsnya,

“ aku gak pasti bisa ikut, Gi !

ntik ya, tak hubungin lagi. “

message send.

“ Oh ! yaudah ! Jangan lupa kabarin ya ! “, balasnya.

“ Oke…. “

Tak bisa kupungkiri, aku mengawatirkan dirinya… aku pun menambahkan isi smsku,

“ Oke…

Orgi … kamu gak kenapa – kenapa toh ? “

message send.

“ kenapa – kenapa apa ?

gak kenapa – kenapa kok.

Emang kenapa, Na ?? “

Sepertinya, Orgi tak paham maksud smsku. Aku jadi sungkan untuk menanyainya lebih lanjut.

“ Oh, ndak apa – apa kok, Gi…. “

Sms kita berhenti sampai di sini. Aku masih mengkwatirkan perasaannya. Tapi apa yag bisa kuperbuat ? selain menunggu Orgi yang cerita duluan.

Sebenernya, aku dan Orgi adalah teman sejak SMP. Dia adalah sosok teman yang menyenangkan. Bahkan sebegitu menyenangkannya hingga suatu hari, jantungku berdebar kencang ketika melihatnya. Perasaan suka muncul tiba – tiba, aku pun tak mampu memungkirinya. Perasaan itu aku simpan di dalam hatiku rapat – rapat. Tak seorangpun yang tahu isi hatiku. Memang ada kelebihan yang sangat baik untuk ku, aku bisa lebih dekat sama dia tanpa rasa canggung. Aku senang dapat melihatnya setiap hari di sekolah. Hari – hari ku menjadi berwarna karna kehadirannya. Tak jarang, jantungku berdegup kencang setiap kali aku memperhatikannya

Aku menyukainya. Aku lebih senang lagi ketika aku tahu, aku akan satu sekolah lagi dengannya di SMA ini. Aku senang sekali bisa bertemu lagi dengannya.

Namun, perasaanku itu harus ku hilangkan ketika Orgi menyatakan cintanya pada teman sekelasku di kelas X, Jessy. Mereka sangat serasi, Jessy juga berwajah cantik. Aku senang Orgi bisa mendapatkan cewek yang dia dambakan. Walaupun, hatiku terasa perih menerima keadaan itu. Sejak saat itu juga, aku mulai melepaskan perasaanku terhadap Orgi, karena aku tahu, dia tak akan mungkin menjadi milikku. Namun, hingga kini, aku masih dapat merasakan kesenangan ketika bertemu dengannya di sekolah.

Keesokan harinya di sekolah, aku menceritakan hal itu pada temanku, Nila.

“ menurutku, Hana perlu menghiburnya. “

“ gimana caranya ? “

“ Hana udah coba sms dia ? “

“ udah, tp aku gak tanya soal ini, “

“ nyapa kalau ketemu ? “

“ jarang…..”

“ Hana……

Nila tahu Hana sayang sama Orgi, bener kan ? “

“ aku….”

“ udah. Jangan dipungkiri. Hana perlu memberikan semangat !

Nila liat, Orgi lesu dan lemah lho akhir – akhir ini. “

“…..”

“ Hana nggak mau kan, Orgi kenapa – kenapa ?

wajar kok, Hna Tanya kabarnya. Toh ! Kalian kan temen SMP !

lagipula, Orgi gak akan cuek kalau Hana Tanya baik – baik, yak an ? “

“ ya, juga……”

“ nah, coba deh ! Hana sms dia…”

“ oke deh… “ jawabku lemas.

Aku tak berharap banyak. Ya !! aku kan temannya, sebagai teman, aku harus menolongnya dan tetap memberinya semangat. Aku pun memberanikan diri menyapanya ketika bertemu Orgi di lorong sekolah.

“ Hai, Gi !! “ aku menyapanya dan memberikan senyum yang agak kaku.

Oh !! Orgi membalas senyumku !! walaupun hanya senyuman kecil, namun aku tahu, dia masih baik – baik saja.

“ Hana ! “ ketika aku sudah melewatinya, Orgi menghentikan langkahku.

“ ya ? “ aku menoleh. Oh !! Orgi masih tersenyum !!

“ kenapa, Gi ?? ada yang nempel ya , di wajahku ? “

“ emang !! habis makan donat ya ? “

“ kok tau ?!! “

“ cemoot tuh !! Hahahahaha “ Orgi terbahak – bahak.

Ya, ampun malunya….

Aku segera mengelap mulutku dan beranjak sambil menutup mulutku dengan tangan. Aku pamit sama Orgi.

“ Gi ! aku ke kelas duluan yaa ! “

Sebenernya, aku tak langsung ke kelas, aku langsung menuju toilet.

“ Duh……malu banget !! kenapa pas udah penuh keberanian nyapa Orgi, eh ! malah kecemotan donat. Huuh……

Tapi… di piker – piker, hasilnya berlipat lo !! Orgi mau balas sapaan ku, bahkan tertawa terbahak – bahak di hadapanku. Happy deh !!^ - ^

Aku segera menceritakannya pada Nila. Nila pun ikut terbahak – bahak mendengar ceritaku.

“ Hana, Hana….. kamu lucu deh !

Tapi hana kamu mending minum dulu deh.. “

“ minum ? apa hubungannya ? “

“ cemotnya emang udah hilang ! tapi, tuh !! pada cantol di gigi coklatnya ! hahahahaha…..”

Nila bener – bener keterlaluan ! Dia bahkan terbahak – bahak sampai ngeluarin air mata.

“ Duuh !! malunya !! batinku.

“ gimana ntar kalau ketemu Orgi ?! “

Donat kantin sekolah benar – benar malaikatku !! Orgi tak hanya membalas sapaanku, Dia bahkan meng – sms aku !! kaget banget deh !!

Padahal, ketika dia masih jalan sama Jessy, Dia tersenyum padaku pun tak bisa. Dia takut Jessy marah. Ya ampun, demi Jessy sampai sebegitunya !!.

“ Hana… gak makan donat lagi ? hahaha ! “ Orgi menjahiliku.

Entah kenapa, aku merasa senang walau dia menjahiliku.

“ Aduh ! Gi ! jangan diingatin lagi, aku malu ! ”

“udah kumur – kumur belum tuh !!

Kan tadi pada nyantol di gigi ? hahahahah….”

“ ya ampun ! Gi, cukup deh ! aku bener – bener malu..

Lain kali aku bakal sikat gigi dulu sebelum ketemu kamu. “

“ hahaha… gak apa- apa kok! Santai aja… manis kok ! “

“ oh.. oh… ada yang ketinggalan ! manis dengan gigi hitammu yang baru!

Hahahahahah…..”

Aku tersenyum bahagia membaca kata – kata Orgi. Heeeee…. Heeeeee

Keesokan paginya, Sabtu…

Aku pergi ke SMP untuk bertemu guru, teman – teman dan, pastinya Orgi juga !!.

“ Hana ! “

Orgi menyapaku ketika bertemu di depan gerbang SMP. Waw !! kemajuan pesat lo !! Orgi kembali ceria dengan senyum cerah di wajahnya. Dia bahkan menyapaku duluan !

“ kemarin, makasih ya ! “ kata Orgi sambil berlalu.

Aku menoleh padanya, dan berjalan mengikutinya di belakangnya.

“ makasih apa, Gi ?? “

“ ya makasih aja…. DONAT !! “

“ DONAT ?? apaan ?? “

“ pangilan baru buat kamu, hahahahah “ Orgi lari.

“ heiii…” aku pun mengejarnya.

Kami berdua kejar – kejaran di lapangan sekolah. Aku senang keadaan ini, walau tak untuk selamanya, setidaknya aku menjadi teman yang baik untuk Orgi.

“ Orgi, aku senang punya teman sepertimu. “

aku memberanikan diri menyatakan isi hatiku.

“ aku juga…”

Orgi membalasku, sambil tersenyum.

Ternyata memang benar, hati kita akan merasa damai saat kita menyatakan isi hati kita, Jangan takut akan resiko yang akan kita dapat setelahnya.

Nah !! mulai kini, jangan lagi memendam perasaan terlalu lama. Nyatakanlah agar orang di sekitarmu, bisa tahu isi hatimu !!

Sabtu, 12 Maret 2011


Dan seorang remaja berkata,
Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.
Dan dia  menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati,
yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.

Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya,
kau tiada takut membisikkan kata Tidak
di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata Ya.

Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya;
kerana tanpa ungkapan kata, dalam  persahabatan,
segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi,
dengan kegembiraan tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya,
mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya,
bukanlah cinta,
tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika  kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?

Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan,
biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Karena dalam titisan kecil embun pagi,
hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.


Jenis-Jenis Teh dan Manfaatnya

img
Jakarta, Berbagai jenis teh yang ada tidak hanya menawarkan perbedaan rasa, tetapi juga beragam manfaat bagi kesehatan. Ada jenis teh yang baik untuk tulang dan gigi, ada juga yang khusus direkomendasikan untuk menurunkan berat badan.


1. Teh Putih untuk perawatan kulitKandungan antioksidan paling tinggi bisa ditemukan dalam Teh Putih yang dibuat dari tunas tanaman teh. Selain mencegah efek penuaan dini, antioksidan yang tinggi dalam Teh Putih juga mencegah keriput karena bisa melindungi 2 protein yang menjaga elastisitas kulit yakni elastin dan kolagen.

2. Teh Rooibos untuk mengatasi kurang darahGejala letih lesu akibat kurang darah bisa diatasi dengan teh rooibos, teh herbal asal Afrika Selatan yang dibuat dari semak-semak. Jenis teh ini paling banyak mengandung tennin, flavonoid yang mampu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan.

3. Teh Oolong untuk mencegah gigi berlubangJenis teh herbal asal China ini paling banyak mengandung catechin, senyawa antimikroba yang bisa mencegah karies atau gigi berlubang. Jenis teh lain yang memiliki khasiat antimikroba yang paling mendekati Teh Oolong adalah Teh Hitam.

4. Teh Chamomile untuk menjaga tekanan darahMenurut sebuah penelitian di Jepang, konsumsi Teh Chamomile tanpa gula setiap hari bisa mencegah risiko komplikasi diabetes. Salah satunya adalah peningkatan tekanan darah yang bisa memicu kerusakan saraf dan gangguan penglihatan.

5. Teh Hitam untuk kekuatan tulangDibanding jenis teh lainnya, Teh Hitam atau disebut juga Teh Cuppa punya manfaat paling beragam. Selain paling ampuh meredakan stres dan kadar kolesterol, Teh Hitam juga baik untuk tulang karena kaya akan mineral mangan dan fluoride.

6. Teh Hijau untuk melangsingkan tubuhPenelitian di Jepang membuktikan, minum secangkir Teh Hijau tiap hari bisa meningkatkan metabolisme makanan di dalam tubuh. Jenis teh ini paling banyak mengandung epigallocatechin gallate, senyawa yang bisa meluruhkan lemak dan kolesterol jahat.

7. Teh Peppermint untuk gangguan pencernaanNyeri perut dan diare yang menyertai sindrom iritasi usus bisa diredakan dengan minyak peppermint yang terdapat dalam Teh Peppermint. Secangkir Teh Peppermint yang rasanya mirip balsam mentol ini bisa mengurangi kontraksi otot perut yang meningkat akibat ketika terjadi iritasi di usus.

Rabu, 09 Maret 2011

profile my idol

Sriwijaya FC         Ferry Rotinsulu
Nama Lengkap:    Ferry Rotinsulu
Tanggal Lahir:    28 Des 1982 (Usia 28)
Tempat Lahir:    Palu, Sulawesi Tengah
Negara:    Indonesia
Tinggi Badan:    182 cm.
Berat Badan:    73 Kg.
Peranan:    Kiper
Nomor Punggung:    12
Tim Nasional:    Indonesia